Senin, 12 Juli 2010

Mengubah Kata Sesal Menjadi Sukses

“Wah, kenapa ya dulu kok aku milih jurusan ini, seharusnya aku milih jurusan itu...Ternyata di jurusanku yang sekarang mata kuliahnya sulit-sulit, aku nggak sanggup...” Kata-kata itu pasti banyak terlontar dari kalangan mahasiswa, bahkan ada yang diantara kita sampai “ngambek”, yang malas belajar, jarang masuk kuliah, tidak mengerjakan tugas, dsb gara-gara menyesal dengan apa yang telah mereka pilih di masa lalu. Apakah hanya itu yang dapat kita lakukan? Secara sadar atau tidak, kita akan membawa diri sendiri semakin jauh terperosok dalam lubang penyesalan, padahal kita masih punya banyak kesempatan. Kita juga masih bisa meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Dengan semua itu, banyak hal positif yang dapat kita lakukan. Percaya atau tidak, penyesalan itu bisa dicegah. Lho, gimana caranya? Dengan berguru dari penyesalan... Sebagai manusia, kita ‘tak pernah lepas dari kesalahan. Kita pasti sering merasa tidak puas dengan apa yang sudah menjadi keputusan kita. Namun, kita dapat belajar untuk mengambil keputusan dengan lebih waspada dan lebih tepat berdasarkan penyesalan yang pernah kita alami. Keputusan yang kita ambil harus benar-benar dipikirkan dengan baik, juga disesuaikan dengan situasi yang dialami, karena kejadian yang sama belum tentu menimbulkan keputusan yang sama pula... Nah, jika mengambil contoh seperti di awal tadi, salah satu tindakan yang dapat kita lakukan adalah mengarahkan pikiran kita ke masa depan. Bertanyalah dalam hati,”Jika aku terus-terusan malas kuliah, gimana ntar kalo aku nggak lulus-lulus? Sedangkan usiaku ‘kan terus bertambah dan teman-temanku pastilah udah lulus semua, masa tinggal aku yang belum?? Ntar aku juga bakal malu sama diri sendiri, orang tua, teman-teman, dosen-dosenku...” Dengan pemikiran seperti itu, kita dapat termotivasi untuk mengatasi rasa penyesalan kita. Keyakinan dari dalam hati selalu dapat membawa kita selangkah lebih maju. Kita dapat memulainya dengan berusaha masuk kuliah terus, juga memperhatikan dosen yang sedang memberi kuliah. Jika itu sudah berhasil, maka kita dapat terus menambah satu langkah lagi untuk maju, dengan rajin mengerjakan tugas, rajin mencari informasi yang berkaitan dengan jurusan kita, dll. Niscaya, kita dapat lulus dengan nilai yang memuaskan... Kalau sudah begitu, siapakah yang akan bangga??
Tidak hanya untuk kalangan mahasiswa, tapi ini juga bisa jadi pelajaran buat setiap orang. Misalnya, dalam pekerjaan, kita harus berpikir berkali-kali untuk memilih suatu pekerjaan yang kita akan kita ambil dan konsekuensi baik yang positif maupun negatif, yang mungkin dapat terjadi setelah kita mengambil keputusan tentang itu. Sebisa mungkin, kita harus memikirkan keputusan yang akan dipilih dengan cermat, sebelum segala sesuatunya terlambat... Tentunya, semua itu juga harus senantiasa disertai dengan memohon bimbingan dari Tuhan...

“Takkan pernah ada kata penyesalan, jika kita bisa mencegahnya sebelum terjadi pada kita.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar